Kamis, 13 Januari 2011

putus dan merangkai (cinta)

haiii... Apa kabar...?
Semoga baik ya....

Januari. Bulan pertama di Tahun baru. Bulan bahagia bagi bisnis. Tapi kenapa banyak telpon, sms, atau curhatan teman-teman yang mengalami putus cinta. Patah hati dimana-mana. Ada yang di selingkuhi secara terang-terangan atau pun sembunyi-sembunyi, ada yang karena perbedaan agama, ada yang tidak direstui orang tua, dan ada juga yang putus dengan baik-baik saja.

hmm..hidup.
Bicara tentang putus cinta dan patah hati, aku juga pernah mengalaminya.
Saat memasuki tahun ke2 di universitas.
Diselingkuhi 3 bulan. Dengan teman sendiri. bukan, bukan teman baikku. Tapi teman geng-nya, yang notabene aku kenal juga. Sakit. Sakit sekali. Diselingkuhi, diputus juga, di depan mamanya pula. Lengkap dramatisnya. hehe... Dan trauma lelaki aku alami. Meskipun tidak ngeri juga kalau bertemu dengan laki-laki, tapi untuk memulai hubungan aku selalu bergidik. Hampir setahun lebih aku membatasi perasaan, bukan karena menolak berteman. Selama masa "janda" itu banyak sekali teman lelaki yang mendekat, ada beberapa yang menawariku cinta juga. Tapi, rasanya aku belum siap. Sampai ada seseorang, teman lama, yang tadinya biasa saja, tanpa ada perasaan apapun, bisa membuatku luluh untuk menerima tawarannya. tawaran untuk menemani hari2 ku selanjutnya. Ya, aku sekarang punya kekasih. sudah berjalan lebih dari 2,5 tahun. Semoga semua lancar. amin.

Ok. Cerita tentang aku dan teman-teman yang patah hati kita sudahi saja. Yang penting, saran untuk yang patah hati, jangan pernah berpikir kamu adalah wanita atau laki-laki yang paling sengsara di dunia ini. Kamu dan orang-orang di dunia ini juga pernah mengalaminya. Jangan lari, karena itu akan membuatmu semakin sakit. "Nikmati dan jalani. Suatu saat nanti, hatimu akan mereda."

Selain ada yang patah hati, banyak juga teman-teman yang berkabar gembira. Bulan ini, aku mengetahui, 2 teman kantorku akan menikah, ya meskipun tidak menikah bulan ini sih. Dan teman kampus yang juga menikah bulan ini. Jika salah satu dari kalian akan menikah, atau sudah menikah, atau baru saja punya kekasih, aku ucapkan "Selamaaaatttt..!" Semoga bahagia lahir batin.


Setiap orang punya cinta. Meskipun tak semua terang. Karena cinta seperti langit, ada mendung, ada cerah, dan ada pelangi.
Untuk kalian semua yang bekerja dengan hati.

Minggu, 09 Januari 2011

Tempat bekerja kali ke 2

Bumi Rotan Jaya di Gedangan.
Tempat ke dua aku bekerja sejak lulus kuliah sebelum wisuda.
Yang pertama jadi dosen DKV spesialis kreativitas di UPN. Menyenangkan, karna cita-cita ku memang ingin menjadi dosen. Tapi, merasa ilmu tidak linier (aslinya aku jurusan desain produk industri), dan beberapa masalah pribadi (pada diri sendiri), dan lamaranku menjadi dosen desain produk di iSTTS belum juga berkabar, akhirnya mengundurkan diri.
Sehari setelah resign, aku resmi bekerja di PT. Bumi Rotan Jaya, sebagai staff R & D, tugasnya mendesain. Tapi karena masi masa percobaan, aku belum diberi kewenangan untuk mendesain, hanya membantu desainer dalam membuat gambar ukur, atau membantu memberikan ide-ide segar penyambung desain. Yaaa, tapi aku bersyukur mendapat pekerjaan ini. Meskipun agak berat ketika nanti pada akhirnya, aku akan dipindah ke kantor Mojokerto, karena divisi R & D ada di sana.

Lama-lama aku mulai terbiasa, memang masih butuh penyesuaian lagi, tapi aku akan terus semangat!
Semangat mencari pengalaman dan ilmu di perusahaan orang.
Semoga semua senang, semoga semua bahagia.
Bagaimana dengan kalian.?

episodeSurabaya-Bogor #5

5 Januari 2011.

Ya. Hari ini adalah tanggal 5. Dan aku sangat bersemangat menghadapinya.
Bukan, bukan karena ulang tahunku. Bukan juga karena gajian. Hanya saja…
Mmm…aku menamainya sebuah harapan.
Dan terserah saja bila orang-orang itu berpendapat aku terlalu berlebihan.

Tanggal 5, tanggal dimana aku harus menghitung lagi, lagi dan lagi.
Menghitung berapa lama kami bersama. Berapa lama kami membangun sebuah harapan.
Memulai mengingat-ingat, mencari mana yang tidak baik, dan lalu…bersiap menata kebaikan untuk masadepan.

Sudah dua tahun lebih enam bulan.
Kata orang sudah lama, tapi bagi kami, waktu terasa sangat lucu…begitu cepat, singkat.

Sekarang, dan lebih dari satu bulan ini, kami tidak bertemu.
Bukan, bukan karena berseteru.
Kami hanya berjauhan.
Ya, kami berjauhan, tidak bertemu, lalu kenapa?
Kami tahu ini tidak mudah. Tidak ringan. Sungguh banyak sekali godaan untuk tidak percaya.
Tapi, itulah kami. Kami hanya manusia biasa. Hanya bisa menjalani hari2 ini dengan sebuah harapan.
Harapan masa depan.


Untukmu, dua tahun enam bulan.